
Momen Tak Terlupakan: Gibran Rakabuming Tolak Dihantar oleh Titiek Soeharto dalam Kunjungan di Sleman
Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mencuri perhatian publik dengan sebuah momen yang menunjukkan sikap sederhana dan rendah hatinya. Dalam kunjungan kerja ke Yogyakarta, Gibran menolak dengan tegas ketika Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal dengan nama Titiek Soeharto, menawarkan untuk mengantarnya ke mobil. Kejadian ini terjadi setelah keduanya berziarah di makam KH M Mufid Mas’ud, pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Pandanaran di Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman.
Momen ini terjadi saat Gibran dan Titiek baru saja selesai berziarah dan berjalan kaki bersama dari makam menuju pelataran parkir. Titiek yang akan melanjutkan perjalanannya ke Solo, sempat mengusulkan untuk mengantar Gibran menuju mobil dinasnya, namun dengan sopan dan santun, Gibran menolak. “Tidak usah, Bu Titiek. Saya bisa berjalan sendiri,” ujarnya.
Meskipun Titiek sempat menolak tawaran itu, Gibran tetap berjalan menuju mobil dinas Titiek. Melihat keteguhan sang Wakil Presiden, Titiek akhirnya mengalah dan mengizinkan Gibran berjalan lebih dulu menuju mobilnya. Ketika Titiek sudah berada dalam mobil Alphard putihnya, ia membuka kaca jendela dan melambaikan tangan untuk berpamitan. “Assalamualaikum,” sapa Titiek dari dalam mobil. “Wa’alaikumussalam,” jawab Gibran sambil menunduk dan mengatupkan tangan, menunjukkan sikap saling menghormati.
Kegiatan Sinergis antara Eksekutif dan Legislatif
Dalam wawancaranya, Titiek Soeharto mengungkapkan perasaan senangnya bisa melakukan blusukan bersama Gibran pada hari itu. “Alhamdulillah hari ini senang sekali saya bisa jalan bareng dengan Mas Wapres ini,” kata Titiek dengan senyum bahagia. Politikus dari Partai Golkar yang mewakili daerah pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini juga menilai kegiatan yang dilakukan bersama Gibran merupakan contoh sinergi yang baik antara eksekutif dan legislatif.

Baca Juga : Jaksa Azam Akhmad Akhsya Tertangkap dalam Investasi Bodong Robot Trading
Blusukan Bersama di Sleman: Mempererat Tali Persaudaraan
Tidak hanya berada dalam satu kendaraan, Gibran dan Titiek juga terbang bersama menggunakan pesawat dari Jakarta menuju Yogyakarta. Kedekatan ini pun menjadi sorotan karena tidak hanya mengarah pada kerja sama politik, tetapi juga menunjukkan kekompakan antara para tokoh besar dalam pemerintahan dan legislatif.
Sikap Gibran yang Menginspirasi
Di tengah perjalanan politik yang sering kali dipenuhi dengan protokol dan formalitas, Gibran memilih untuk tetap bersikap sederhana. Ini menjadi contoh bagi banyak orang bahwa meskipun berada di posisi tinggi, tetap penting untuk menjaga sikap sopan dan merakyat.
Di sisi lain, Titiek Soeharto juga menunjukkan sikap terbuka dan rendah hati dalam menjalani kunjungan bersama Gibran.
Harapan untuk Kerjasama Lebih Baik
Momen sederhana ini menyiratkan pesan penting dalam dunia politik, bahwa hubungan yang baik antara eksekutif dan legislatif bisa tercipta melalui kerja sama dan komunikasi yang kuat. Blusukan bersama di Sleman ini menjadi simbol bahwa kerja keras dan sinergi di antara berbagai pihak sangat diperlukan dalam membangun bangsa.














