Breaking News
Fakta peristiwa aktual yang terjadi di wilayah Indonesia, seperti bencana alam, kecelakaan, atau keputusan politik penting.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Sungai Kahayan Berpotensi Meluap, Warga Diminta Amankan Barang Berharga

BRIMO

Dewan Minta Warga Bantaran Sungai Kahayan Siaga Penuh Hadapi Ancaman Banjir

Inews Kuala Kurun- Memasuki puncak musim hujan, Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Hermanto, mengingatkan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Kahayan untuk meningkatkan kewaspadaan. Seruan ini disampaikan mengingat wilayah tersebut memiliki riwayat banjir yang cukup sering terjadi setiap tahun, khususnya saat debit air sungai melonjak akibat curah hujan tinggi.

Hermanto menyebut, imbauan ini berlaku terutama bagi warga di Kecamatan Tewah, Kurun, Mihing Raya, dan Sepang. Empat wilayah ini dikenal sebagai daerah rawan banjir, baik karena letaknya yang dekat dengan aliran utama sungai, maupun karena karakteristik wilayah yang rendah sehingga mudah tergenang air.

“Kita harus belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Ketika hujan deras berlangsung berjam-jam di wilayah hulu dan sekitarnya, permukaan air Sungai Kahayan bisa naik drastis. Dalam kondisi seperti itu, risiko banjir cukup tinggi dan warga harus sigap,” ujarnya.

Sungai Kahayan Berpotensi Meluap, Warga Diminta Amankan Barang Berharga
Sungai Kahayan Berpotensi Meluap, Warga Diminta Amankan Barang Berharga

Baca Juga : Pulang Pisau Jadi Percontohan! Gubernur Sidak Proyek Cetak Sawah yang Diklaim Bisa Dongkrak Produksi Pangan

Menurutnya, kesiapsiagaan masyarakat sangat penting, mulai dari memantau perkembangan cuaca, memperhatikan tanda-tanda kenaikan air, hingga menyiapkan rencana evakuasi. Ia menekankan agar warga segera mengamankan dokumen penting, peralatan elektronik, dan barang berharga lainnya begitu situasi mulai mengkhawatirkan.

Selain itu, Hermanto juga mengingatkan perlunya koordinasi antarwarga dan pemerintah setempat. “Jangan menunggu air benar-benar meluap baru bergerak. Lebih baik mengantisipasi sejak dini agar tidak ada korban jiwa maupun kerugian besar,” tambahnya.

Ia pun mengapresiasi kerja pemerintah desa, BPBD, dan relawan yang selama ini bergerak cepat saat terjadi bencana. Namun, kata dia, tanpa dukungan penuh dari masyarakat, penanganan banjir akan sulit optimal.

Musim hujan yang diprediksi masih berlangsung beberapa bulan ke depan membuat ancaman banjir harus menjadi perhatian bersama. “Kewaspadaan adalah kunci. Mari kita saling mengingatkan dan saling membantu agar dampak banjir bisa diminimalkan,” tutup Hermanto.

Langkah Antisipasi yang Perlu Dilakukan Warga

Setelah memberikan imbauan, Hermanto juga memaparkan langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan warga bantaran Sungai Kahayan untuk meminimalkan risiko banjir. Ia menyarankan warga menyiapkan kantong pasir di sekitar rumah sebagai penahan air. Selain itu, warga dapat membersihkan parit dan saluran air agar aliran tidak tersumbat ketika hujan turun deras.

Hermanto mendorong masyarakat untuk membuat pos ronda yang berfungsi ganda sebagai pos pantau ketinggian air. Dengan adanya pos ini, warga dapat memantau situasi sungai setiap saat dan segera memberikan peringatan dini kepada tetangga jika air mulai naik.

Di samping itu, ia mengajak anak-anak muda untuk berperan aktif.

Mereka bisa membantu warga lanjut usia atau keluarga dengan anak kecil ketika proses evakuasi berlangsung. Dengan keterlibatan pemuda, proses penanganan banjir bisa berjalan lebih cepat dan terkoordinasi.

Hermanto juga mengingatkan pentingnya kerja sama dengan pihak sekolah. Guru dan kepala sekolah dapat membuat jadwal belajar fleksibel saat kondisi banjir agar anak-anak tetap mendapatkan hak belajar tanpa mengorbankan keselamatan.

Menjelang akhir pernyataannya, Hermanto menekankan kembali bahwa setiap orang memiliki peran penting dalam menghadapi ancaman banjir. Dengan saling berkoordinasi, menjaga komunikasi, dan bertindak cepat, masyarakat bisa mengurangi kerugian sekaligus menjaga keselamatan bersama.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *