DPRD Gumas Soroti Kinerja Perangkat Daerah, PAD Belum Capai Target Harus Dievaluasi
Inews Kuala Kurun- Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mendapat sorotan serius dari Fraksi Gerakan Nasional DPRD Gumas terkait capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun berjalan. Dalam rapat paripurna yang digelar Senin (25/8/2025), fraksi menegaskan perlunya evaluasi terhadap perangkat daerah yang belum mampu memenuhi target PAD sesuai perencanaan.
Menurut Juru Bicara Fraksi Gerakan Nasional, Rayaniatie Djangkan, evaluasi bukan sekadar formalitas, melainkan langkah penting agar program-program dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak terhambat.
“Jika target PAD tidak tercapai, maka akan berdampak pada program dan kegiatan yang sudah disusun dalam APBD, baik murni maupun perubahan. Ini menyangkut kepentingan masyarakat luas, sehingga kinerjanya harus benar-benar diperhatikan,” ujarnya di hadapan forum rapat.

Baca Juga : Potensi BBM di Kalteng Capai Rp 3 Triliun, Baru Tergarap Rp 1,2 Triliun
Soroti Data Pendidikan untuk Program Tambun Bungai Cerdas
Selain isu PAD, Fraksi Gerakan Nasional juga menekankan pentingnya pendataan sarana dan prasarana pendidikan oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Gumas. Data tersebut nantinya menjadi pijakan penyusunan program pendidikan tahun 2026 dalam rangka mendukung program Tambun Bungai Cerdas.
“Inventarisasi fasilitas pendidikan mutlak dilakukan. Dari data itulah kita tahu kebutuhan nyata sekolah, guru, maupun peserta didik, sehingga program yang disusun tepat sasaran,” tegas Rayaniatie.
Dorongan untuk Pertanian dan Ketahanan Pangan
Dalam kesempatan yang sama, fraksi juga menekankan pentingnya dukungan konkret bagi sektor pertanian dan perikanan. Dinas Pertanian bersama Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan diminta serius membantu petani dengan menyediakan pupuk, benih, bibit unggul, hingga alat mesin pertanian (alsintan).
Menurut fraksi, hal ini sejalan dengan misi daerah untuk memperkuat ketahanan pangan menuju swasembada pangan, sebagaimana termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Wabup Sepakat: Evaluasi Harus Tegas
Menanggapi pandangan fraksi, Wakil Bupati Gumas Efrensia L.P. Umbing menyatakan sepakat bahwa perangkat daerah yang tidak mencapai target PAD memang harus dievaluasi. Hal ini, katanya, sejalan dengan pakta integritas yang sudah ditandatangani masing-masing perangkat daerah sejak awal tahun.
“Sampai saat ini, realisasi PAD baru mencapai 56,40 persen. Jika tidak tercapai, tentu akan berdampak langsung pada program prioritas daerah yang sudah kita tetapkan,” jelasnya.
Rp33,49 Miliar untuk Perbaikan Pendidikan
Terkait sarana pendidikan, Wabup menjelaskan bahwa Disdikpora Gumas sebenarnya sudah memiliki database lengkap kondisi sekolah. Data tersebut mencakup kebutuhan rehabilitasi rumah dinas guru, pembangunan ruang kelas baru, ruang guru, laboratorium komputer, hingga pengadaan kursi, meja, dan perangkat komputer.
“Untuk tahun ini, anggaran yang dialokasikan mencapai Rp33,49 miliar. Itu mencakup dana pembangunan fisik, perencanaan, hingga pengawasan,” paparnya.
Pertanian Didukung Lintas Sektor
Tak hanya pendidikan, sektor pertanian juga menjadi perhatian pemerintah daerah. Pemkab Gumas telah mempersiapkan program bantuan pupuk, benih, bibit, dan sarana produksi lain yang akan melibatkan banyak pihak, termasuk Polri, TNI, Bulog, hingga swasta.
“Kita ingin pertanian di Gumas berkembang secara holistik, dari hulu ke hilir. Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan agar petani lebih mandiri dan masyarakat bisa menikmati hasilnya,” pungkas Efrensia.