Breaking News
Fakta peristiwa aktual yang terjadi di wilayah Indonesia, seperti bencana alam, kecelakaan, atau keputusan politik penting.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Gadget Bukan Musuh, Tapi Harus Dikontrol: Pesan DPRD Gumas untuk Orang Tua

BRIMO

DPRD Gumas Ingatkan Orang Tua: Batasi Penggunaan Gadget Anak untuk Cegah Kecanduan

Inews Kuala Kurun- Di tengah derasnya arus digitalisasi, gadget kini menjadi benda yang hampir tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari bermain game, menonton video, hingga belajar daring, anak-anak semakin akrab dengan perangkat pintar ini. Namun, di balik manfaatnya, penggunaan gadget tanpa kontrol justru bisa menimbulkan masalah serius.

Hal inilah yang kembali diingatkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Sahriah, yang menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mengawasi sekaligus membatasi penggunaan gadget pada anak-anak.

“Kalau ada pembatasan penggunaan gadget pada anak memang tidak mudah, apalagi mereka sudah terbiasa memakainya. Tapi langkah ini sangat penting agar anak-anak terhindar dari pergaulan bebas maupun kecanduan,” ujar Sahriah, Minggu (31/8/2025).

Gadget Bukan Musuh, Tapi Harus Dikontrol: Pesan DPRD Gumas untuk Orang Tua
Gadget Bukan Musuh, Tapi Harus Dikontrol: Pesan DPRD Gumas untuk Orang Tua

Baca Juga : Evandi Tegas: Tinggalkan Tambang Emas, Warga Gumas Siap Beralih ke Usaha Berkelanjutan

Bahaya Kecanduan Gadget bagi Anak

Politisi Partai Gerindra dari Dapil II ini menjelaskan bahwa kecanduan gadget bisa memberikan dampak negatif yang nyata terhadap tumbuh kembang anak. Gejala awal yang sering terlihat antara lain rasa gelisah saat tidak memegang gadget, sulit fokus saat belajar, hingga mengalami gangguan kesehatan fisik dan mental.

“Masalah pada mata, pola tidur yang terganggu, hingga penurunan kondisi mental seperti mudah cemas atau murung adalah tanda-tanda yang harus diwaspadai orang tua,” tegasnya.

Selain itu, jika dibiarkan berlarut-larut, kebiasaan berlebihan menggunakan gadget juga berisiko membuat anak lebih pasif, kurang bersosialisasi, bahkan rentan terpapar konten negatif yang tidak sesuai dengan usianya.

Peran Orang Tua Jadi Kunci

Menurut Sahriah, solusi paling efektif untuk mengurangi dampak negatif gadget adalah peran aktif orang tua. Tidak hanya dengan memberikan batasan waktu, tetapi juga dengan mendampingi anak saat menggunakan perangkat digital.

“Orang tua harus melakukan pengawasan yang cukup. Anak juga perlu diberikan pemahaman sejak dini tentang dampak penggunaan gadget, supaya mereka bisa lebih bijak dalam menggunakan teknologi,” ucapnya.

Selain itu, orang tua juga dapat mengarahkan anak untuk melakukan lebih banyak aktivitas positif di luar rumah, seperti olahraga, membaca buku, hingga kegiatan seni. Dengan begitu, waktu mereka tidak hanya habis di depan layar, tetapi juga terisi dengan kegiatan bermanfaat yang mendukung tumbuh kembang.

Manfaatkan Teknologi untuk Mengawasi

Menariknya, Sahriah juga menyarankan orang tua untuk memanfaatkan aplikasi kontrol digital sebagai upaya tambahan. Salah satu yang direkomendasikannya adalah Google Family Link, aplikasi gratis yang memungkinkan orang tua menautkan akun Google mereka dengan perangkat anak.

“Dengan aplikasi ini, orang tua bisa memantau aktivitas anak secara real-time, mulai dari aplikasi apa yang sering dipakai, berapa lama waktu layar, hingga mengatur jadwal kapan perangkat bisa digunakan,” jelasnya.

Menurutnya, langkah ini bisa membantu orang tua lebih mudah mengawasi tanpa harus selalu berada di sisi anak, sehingga kontrol tetap berjalan secara efektif.

Harapan ke Depan

Sahriah berharap, melalui perhatian dan peran aktif keluarga, anak-anak di Kabupaten Gunung Mas dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan bijak dalam menggunakan teknologi. Ia juga menekankan bahwa gadget bukanlah musuh, melainkan alat yang bisa menjadi bermanfaat jika digunakan dengan benar.

“Teknologi itu ibarat pisau bermata dua. Bisa bermanfaat, bisa juga berbahaya. Semua tergantung bagaimana cara kita menggunakannya. Karena itu, peran orang tua sangat penting agar anak-anak bisa tumbuh menjadi generasi yang kuat menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *