Breaking News
Fakta peristiwa aktual yang terjadi di wilayah Indonesia, seperti bencana alam, kecelakaan, atau keputusan politik penting.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Sekolah Rakyat Pertama di Gunung Mas Siap Dibuka Akhir September 2025

BRIMO

Sekolah Rakyat Pertama di Gunung Mas Siap Dibuka Akhir September 2025: Harapan Baru Bagi Anak Prasejahtera

Inews Kuala Kurun- Kabar gembira datang dari Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah. Setelah penantian panjang, Sekolah Rakyat Rintisan pertama di daerah ini dipastikan siap beroperasi pada akhir September 2025. Sekolah ini menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Bangunan eks Hotel Gumas di Jalan Sangkurun, Kecamatan Kurun, kini telah bertransformasi menjadi sekolah rakyat yang ramah anak. Renovasi besar-besaran yang dilakukan beberapa bulan terakhir hampir rampung. Seluruh ruang kelas, asrama, hingga fasilitas pendukung seperti ranjang, kasur, meja belajar, dan sarana penunjang lainnya sudah tersedia. Hanya tinggal melengkapi kebutuhan kecil seperti bantal, guling, dan seprei sebelum pembukaan resmi dilakukan.

“Mohon doa dan dukungan masyarakat Gunung Mas agar rencana pembukaan Sekolah Rakyat Rintisan akhir September 2025 berjalan lancar. Semua fasilitas pokok sudah siap, tenaga pengajar juga sudah ada. Total ada sekitar 15 orang guru dan staf dengan jumlah peserta didik 100 orang — 50 siswa SD dan 50 siswa SMP,” jelas Kepala Dinas Sosial Gumas Jhonson Ahmad melalui Penanggung Jawab Sekolah Rakyat sekaligus Kabid Pemberdayaan Sosial, Beben Martinus, Selasa (2/9/2025).

Sekolah Rakyat Pertama di Gunung Mas Siap Dibuka Akhir September 2025
Sekolah Rakyat Pertama di Gunung Mas Siap Dibuka Akhir September 2025

Baca Juga : Immanuel Ebenezer Terjerat Kasus Rp81 Miliar

Bukan Sekadar Sekolah Biasa

Menurut Beben Martinus, Sekolah Rakyat bukan sekadar institusi pendidikan formal. Kehadirannya adalah jawaban atas tantangan anak-anak dari keluarga kurang mampu yang selama ini sulit mengakses pendidikan layak karena faktor biaya dan jarak.

Beben bersama tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bahkan turun langsung mengunjungi rumah calon siswa di Kecamatan Kurun. Kunjungan ini untuk memastikan calon penerima benar-benar berasal dari keluarga prasejahtera dan layak menerima program ini.

“Kami ingin memastikan anak-anak yang bersekolah di Sekolah Rakyat memang berasal dari keluarga prasejahtera. Ini bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap warganya,” ungkap Beben.

Paket Lengkap Pendidikan dan Perlindungan Sosial

Program ini tidak hanya memberi akses pendidikan, tetapi juga jaminan kesejahteraan. Orang tua siswa akan mendapat dukungan penuh berupa bantuan sosial (PKH, sembako, bantuan yatim piatu, dan program lainnya). Bahkan seluruh keluarga peserta didik telah didaftarkan ke BPJS Kesehatan gratis.

Beben menjelaskan, pemerintah juga menyiapkan program tambahan seperti bedah rumah untuk keluarga siswa, bantuan modal usaha bagi orang tua yang memiliki usaha kecil, serta berbagai bentuk pemberdayaan ekonomi lainnya.

“Kami tidak ingin ada lagi anak di Gunung Mas yang putus sekolah hanya karena faktor ekonomi. Sekolah Rakyat ini adalah jembatan menuju masa depan lebih cerah, sekaligus intervensi nyata pemerintah bagi keluarga prasejahtera,” tegasnya penuh semangat.

Lebih dari Sekadar Pendidikan Formal

Sekolah Rakyat di Gumas dirancang bukan hanya sebagai tempat belajar membaca dan menulis. Para peserta didik akan mendapat pembinaan karakter, pelatihan keterampilan hidup (life skill), serta kurikulum vokasional yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan pemberdayaan ekonomi.

Dengan konsep ini, anak-anak tidak hanya dibekali pendidikan formal, tetapi juga keterampilan praktis yang bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memberi peluang hidup yang lebih baik di masa depan.

“Sekolah ini hadir untuk mengintervensi secara utuh situasi anak-anak yang sebelumnya tidak tersentuh sistem pendidikan maupun perlindungan sosial. Kami ingin setiap anak punya kesempatan yang sama untuk maju,” tutup Beben.

Kehadiran Sekolah Rakyat Rintisan pertama di Gunung Mas diharapkan menjadi model pendidikan inklusif yang menginspirasi daerah lain di Kalimantan Tengah bahkan Indonesia. Dengan semangat gotong royong dan dukungan masyarakat, program ini bisa menjadi awal perubahan nyata bagi generasi muda Gumas.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *