Breaking News
Fakta peristiwa aktual yang terjadi di wilayah Indonesia, seperti bencana alam, kecelakaan, atau keputusan politik penting.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Timnas Indonesia Diterpa Badai Sakit di FIFA Matchday, PSSI Fokus Pulihkan Pemain Kunci

BRIMO

Satu per Satu Pemain Timnas Indonesia Tumbang di FIFA Matchday: Setelah Hubner Kini Giliran Tjoe-A-On, PSSI Amankan Kondisi Oratmangoen

Inews Kuala Kurun- Timnas Indonesia tengah menghadapi situasi tak ideal dalam rangkaian laga uji coba FIFA Matchday September 2025. Satu per satu pemain utama mereka mengalami masalah kesehatan. Setelah sebelumnya Justin Hubner terpaksa absen karena sakit, kini giliran Nathan Tjoe-A-On yang tak bisa turun ke lapangan.

Justin Hubner Jadi yang Pertama Tumbang

Pemain bertahan Fortuna Sittard, Justin Hubner, lebih dulu mengumumkan ketidakhadirannya menjelang laga kontra Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9/2025). Lewat unggahan Instagram Story, Hubner menyampaikan rasa kecewanya sekaligus permintaan maaf kepada suporter.

Timnas Indonesia Diterpa Badai Sakit di FIFA Matchday, PSSI Fokus Pulihkan Pemain Kunci
Timnas Indonesia Diterpa Badai Sakit di FIFA Matchday, PSSI Fokus Pulihkan Pemain Kunci

Baca Juga : DPRD Gunung Mas Tekankan Data Inflasi Sebagai Panduan Kebijakan Daerah

“Saya seharusnya bermain malam ini, tetapi saya sedang benar-benar sakit,” tulis Hubner di @justinhubner5.
Ia juga menambahkan doa untuk rekan-rekannya agar meraih hasil terbaik di lapangan.

Absennya Hubner membuat lini pertahanan Garuda harus kembali dirombak. Bek yang tampil konsisten di Eredivisie 2025/2026 itu selama ini dikenal sebagai sosok penting dalam formasi pelatih Shin Tae-yong.

Giliran Nathan Tjoe-A-On

Tak berhenti di Hubner, Timnas kembali mendapat kabar kurang menyenangkan. Nathan Tjoe-A-On, gelandang tengah yang belakangan tampil impresif, juga jatuh sakit. Akibatnya, ia absen dalam laga melawan Lebanon yang berakhir imbang 0-0.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membenarkan kondisi tersebut.

“Sebenarnya ada dua pemain yang menjadi rotasi penting di Timnas Indonesia, yaitu Justin Hubner di bek tengah kiri dan Nathan di lini tengah. Keduanya tidak bisa bermain karena sakit. Mungkin faktor udara dan kondisi sekitar berpengaruh,” jelas Erick.

Absennya dua pemain ini jelas menjadi pukulan bagi komposisi tim. Pergantian mendadak membuat pelatih harus menyesuaikan strategi dengan cepat.

Fokus PSSI pada Kondisi Ragnar Oratmangoen

Selain Hubner dan Tjoe-A-On, perhatian publik juga tertuju pada Ragnar Oratmangoen. Pemain keturunan Belanda itu tak diturunkan dalam dua laga uji coba melawan Chinese Taipei dan Lebanon. Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan itu bukan karena masalah disiplin, melainkan murni faktor kebugaran.

“Yang sedang kami pantau justru Ragnar. Jangan sampai ia cedera lagi. Makanya, tidak diturunkan,” kata Erick.

Oratmangoen baru saja pulih dari cedera panjang yang menghantuinya sejak Maret 2025. PSSI tidak mau mengambil risiko dengan menurunkannya di laga yang tidak terlalu menentukan.

Proyeksi ke Kualifikasi Piala Dunia 2026

Keputusan PSSI menyimpan Oratmangoen punya alasan kuat. Oktober 2025 mendatang, Timnas Indonesia akan kembali berjuang di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dalam skenario tersebut, Ragnar diproyeksikan menjadi pengganti Ole Romeny, striker andalan Garuda yang sedang absen akibat patah tulang.

Erick Thohir pun menegaskan pentingnya kesiapan Ragnar.

“Kami sangat membutuhkan Ragnar untuk daya dobrak serangan Timnas Indonesia. Jadi, memang sengaja tidak diturunkan sekarang. Harapannya, Ragnar bisa memperkuat tim pada Oktober 2025 nanti,” jelasnya.

Situasi yang Perlu Diwaspadai

Rangkaian absennya pemain kunci ini menjadi peringatan serius bagi Timnas Indonesia. Kondisi kesehatan pemain menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas tim menjelang kompetisi besar. PSSI bersama tim medis kini berupaya memastikan semua pemain pulih sebelum laga penting berikutnya.

Dengan waktu yang masih ada sebelum Kualifikasi Piala Dunia 2026, manajemen Timnas Indonesia berharap tren buruk ini segera berakhir. Dukungan penuh dari suporter dan penanganan medis yang tepat menjadi modal penting agar Garuda bisa tampil maksimal pada Oktober nanti.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *