Breaking News
Fakta peristiwa aktual yang terjadi di wilayah Indonesia, seperti bencana alam, kecelakaan, atau keputusan politik penting.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

DPRD Gunung Mas Ingatkan Warga Waspada Penipuan Digital Berkedok Pejabat

BRIMO

DPRD Gunung Mas Ajak Masyarakat Lebih Waspada Terhadap Penipuan Digital yang Kian Marak

Inews Kuala Kurun- Perkembangan teknologi digital membawa kemudahan dalam komunikasi, namun di sisi lain juga membuka peluang kejahatan baru. DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya modus penipuan digital yang kini menyasar warga melalui berbagai platform media sosial maupun pesan singkat.

Anggota DPRD Gumas, Elvi Esie, menuturkan bahwa pola kejahatan siber ini semakin canggih dan kerap mengatasnamakan tokoh masyarakat, pejabat, hingga kerabat dekat untuk memancing kepercayaan calon korban. Penipuan tersebut dilakukan melalui SMS, Facebook, WhatsApp, bahkan panggilan telepon.

“Kami mengimbau masyarakat supaya berhati-hati dalam menggunakan HP yang semakin canggih, karena penipuan bisa saja terjadi kapan saja, bahkan dengan mengatasnamakan pejabat atau orang yang dikenal,” ujar Elvi, Senin (22/9).

DPRD Gunung Mas Ingatkan Warga Waspada Penipuan Digital Berkedok Pejabat
DPRD Gunung Mas Ingatkan Warga Waspada Penipuan Digital Berkedok Pejabat

Baca Juga : Evandi Dorong Pemkab Gumas Gali Potensi Pajak Daerah untuk Majukan Pembangunan

Modus Kian Beragam, Korban Kian Banyak

Elvi menjelaskan, pelaku sengaja menyasar warga yang belum terlalu paham tentang cara kerja kejahatan digital. Mereka menggunakan berbagai alasan untuk mengelabui korban, mulai dari meminta bantuan dana, memberikan informasi palsu tentang hadiah, hingga menyebarkan tautan berbahaya yang bisa mencuri data pribadi.

“Jangan sampai melayani permintaan dari orang yang belum jelas identitasnya. Biasanya target penipuan itu masyarakat yang tidak mengerti, sehingga lebih mudah tertipu,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, masyarakat harus berhati-hati saat menerima pesan atau panggilan dari nomor tak dikenal. Jika ada permintaan uang atau data pribadi, sebaiknya langsung diabaikan dan laporkan ke pihak berwajib atau penyedia layanan.

Pejabat Juga Jadi Sasaran

Elvi, yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) III ini, mengaku dirinya pun pernah menjadi target penipuan digital. Pelaku mencoba memanfaatkan nama seseorang untuk meminta bantuan.

“Saya akui pernah mengalami penipuan. Pelaku mengatasnamakan seseorang untuk meminta bantuan. Karena nomor tidak saya kenal dan terasa janggal, saya tidak melayaninya,” ujarnya.

Menurutnya, pengalaman tersebut menjadi pelajaran penting agar masyarakat lebih waspada. “Bijaklah menggunakan media sosial. Selain membawa manfaat, ada juga risiko yang mengintai,” pungkas Elvi.

Ajakan untuk Edukasi Digital

Lebih jauh, Elvi mendorong pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan pihak terkait lainnya untuk memperkuat edukasi literasi digital di masyarakat. Dengan pengetahuan yang cukup, warga akan lebih tanggap terhadap modus penipuan yang semakin variatif.

“Penting ada sosialisasi yang masif agar masyarakat mengenali tanda-tanda penipuan digital, sehingga mereka tidak mudah dibohongi. Ini juga akan membantu aparat untuk menekan angka kejahatan siber di Gunung Mas,” jelasnya.

Elvi berharap masyarakat tidak segan melaporkan bila menemukan upaya penipuan. “Kerja sama antara masyarakat dan aparat akan membuat ruang gerak pelaku semakin sempit,” tutupnya.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *