Kepala Sekolah di Gunung Mas Diminta Serius Tingkatkan Mutu Pendidikan, Kinerja Bakal Dievaluasi
Inews Kuala Kurun- Kepala sekolah memegang peran yang sangat strategis dalam memajukan mutu pendidikan. Mereka bukan hanya administrator, tetapi juga pemimpin yang menentukan arah kebijakan pembelajaran, manajemen sekolah, hingga pengelolaan anggaran. Karena itulah, para kepala sekolah di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, diminta untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gunung Mas, Iceu Purnamasari, dalam keterangannya kepada awak media pada Minggu (28/9). Menurutnya, kualitas kepemimpinan kepala sekolah adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan sebuah lembaga pendidikan.
“Jika sudah dipercaya memimpin sekolah, maka tugas itu harus dijalankan secara serius dan penuh tanggung jawab. Jangan main-main karena taruhannya adalah masa depan anak-anak kita,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Dana BOS Harus Tepat Sasaran
Iceu menjelaskan bahwa pemerintah sudah mengucurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk menunjang berbagai kegiatan pendidikan. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan fasilitas belajar-mengajar, memperbaiki sarana prasarana, membeli buku, hingga mendukung kegiatan ekstrakurikuler siswa.
“Kalau dana BOS digunakan secara optimal, tentu dampaknya sangat positif untuk kemajuan pendidikan di sekolah,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar para kepala sekolah mengelola dana BOS secara transparan dan sesuai peruntukan. Penyalahgunaan anggaran pendidikan, tegasnya, akan menimbulkan masalah hukum sekaligus merugikan peserta didik.
“Kami tidak ingin ada kepala sekolah yang menyalahgunakan dana BOS. Dana ini diberikan untuk anak-anak kita, bukan untuk kepentingan pribadi,” tegasnya lagi.

Baca Juga : Jonatan Christie Juara Korea Open 2025 Setelah Laga Dramatis Tiga Gim
Disdikpora Diminta Aktif Awasi Kinerja Kepala Sekolah
Selain kepada para kepala sekolah, Iceu juga mengimbau Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunung Mas agar lebih aktif melakukan pengawasan. Pengawasan penting dilakukan mulai dari aspek manajemen anggaran, program pembelajaran, hingga kinerja guru dan staf di bawah kepemimpinan kepala sekolah.
“Jika ditemukan kepala sekolah yang tidak serius menjalankan tugasnya, maka harus segera dievaluasi dan diberi pembinaan. Kalau memang perlu, dilakukan pergantian agar manajemen sekolah tidak mandek,” pungkasnya.
Harapan untuk Pendidikan Gunung Mas
Pernyataan Iceu ini mencerminkan dorongan kuat pemerintah daerah untuk memperbaiki mutu pendidikan di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau—julukan Kabupaten Gunung Mas. Dengan manajemen yang profesional, transparan, dan akuntabel, sekolah-sekolah diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Iceu juga menegaskan bahwa DPRD siap mendukung kebijakan pendidikan yang berpihak pada peningkatan mutu, baik dari sisi anggaran maupun regulasi. “Kita semua punya tanggung jawab yang sama. Pemerintah, legislatif, dan pihak sekolah harus bersinergi agar anak-anak kita mendapat pendidikan terbaik,” tutupnya.
Kepala Sekolah di Gunung Mas Diminta Serius Tingkatkan Mutu Pendidikan, Kinerja Bakal Dievaluasi
Kepala sekolah memegang peran yang sangat strategis dalam memajukan mutu pendidikan. Mereka bukan hanya administrator, tetapi juga pemimpin yang menentukan arah kebijakan pembelajaran, manajemen sekolah, hingga pengelolaan anggaran. Karena itulah, para kepala sekolah di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, diminta untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gunung Mas, Iceu Purnamasari, dalam keterangannya kepada awak media pada Minggu (28/9). Menurutnya, kualitas kepemimpinan kepala sekolah adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan sebuah lembaga pendidikan.
“Jika sudah dipercaya memimpin sekolah, maka tugas itu harus dijalankan secara serius dan penuh tanggung jawab. Jangan main-main karena taruhannya adalah masa depan anak-anak kita,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Dana BOS Harus Tepat Sasaran
Iceu menjelaskan bahwa pemerintah sudah mengucurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk menunjang berbagai kegiatan pendidikan. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan fasilitas belajar-mengajar, memperbaiki sarana prasarana, membeli buku, hingga mendukung kegiatan ekstrakurikuler siswa.
“Kalau dana BOS digunakan secara optimal, tentu dampaknya sangat positif untuk kemajuan pendidikan di sekolah,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar para kepala sekolah mengelola dana BOS secara transparan dan sesuai peruntukan. Penyalahgunaan anggaran pendidikan, tegasnya, akan menimbulkan masalah hukum sekaligus merugikan peserta didik.
“Kami tidak ingin ada kepala sekolah yang menyalahgunakan dana BOS. Dana ini diberikan untuk anak-anak kita, bukan untuk kepentingan pribadi,” tegasnya lagi.
Disdikpora Diminta Aktif Awasi Kinerja Kepala Sekolah
Selain kepada para kepala sekolah, Iceu juga mengimbau Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunung Mas agar lebih aktif melakukan pengawasan. Pengawasan penting dilakukan mulai dari aspek manajemen anggaran, program pembelajaran, hingga kinerja guru dan staf di bawah kepemimpinan kepala sekolah.
“Jika ditemukan kepala sekolah yang tidak serius menjalankan tugasnya, maka harus segera dievaluasi dan diberi pembinaan. Kalau memang perlu, dilakukan pergantian agar manajemen sekolah tidak mandek,” pungkasnya.
Harapan untuk Pendidikan Gunung Mas
Pernyataan Iceu ini mencerminkan dorongan kuat pemerintah daerah untuk memperbaiki mutu pendidikan di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau—julukan Kabupaten Gunung Mas. Dengan manajemen yang profesional, transparan, dan akuntabel, sekolah-sekolah diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Iceu juga menegaskan bahwa DPRD siap mendukung kebijakan pendidikan yang berpihak pada peningkatan mutu, baik dari sisi anggaran maupun regulasi. “Kita semua punya tanggung jawab yang sama. Pemerintah, legislatif, dan pihak sekolah harus bersinergi agar anak-anak kita mendapat pendidikan terbaik,” tutupnya.