Debit Air Sungai Naik, Polsek Kahut Tingkatkan Siaga dan Ajak Warga Waspada Banjir
Inews Kuala Kurun- Intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir mulai memicu naiknya debit air di wilayah hulu sungai Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kondisi ini membuat jajaran Polsek Kahayan Hulu Utara (Kahut) meningkatkan kesiagaan dan melakukan patroli rutin pada sejumlah titik rawan banjir. Fokus utama pengawasan berada di kawasan Daerah Aliran Sungai Kahayan dan Daerah Aliran Sungai Miri, yang saat ini tengah mengalami luapan air cukup tinggi.
Kapolsek Kahayan Hulu Utara Ipda Muklisin, S.H., menjelaskan bahwa pengecekan debit air dilakukan secara intensif dengan melibatkan personel kepolisian dan perangkat desa setempat. Tim bergerak menyusuri ruas jalan yang kerap terdampak banjir, terutama di wilayah Desa Tumbang Lapan, Kecamatan Miri Manasa. Selain melakukan pemantauan ketinggian air, petugas juga menggelar patroli dialogis untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
“Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, terjadi kenaikan debit air yang cukup signifikan. Luapan sungai mulai menggenangi jalan penghubung antara Kecamatan Kahayan Hulu Utara dan Kecamatan Miri Manasa,” ujar Kapolres Gumas AKBP Heru Eko Wibowo, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Kahut Ipda Muklisin, Senin (20/10/2025).

Baca Juga : Polsek Kurun Gencar Sosialisasi Anti Pungli, Warga Diajak Berani Lapor
Jalur Transportasi Terendam, Koordinasi Ditingkatkan
Akibat luapan air tersebut, akses jalan utama yang menghubungkan dua kecamatan sementara tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Polisi terus melakukan pemantauan kondisi debit air secara berkala, terutama pada malam hari ketika hujan deras sering terjadi.
“Kami berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, BPBD, dan instansi terkait untuk langkah antisipasi apabila debit air terus naik. Langkah-langkah evakuasi darurat juga sudah disiapkan jika diperlukan,” lanjut Ipda Muklisin.
Polsek Kahut juga mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri melintas di ruas jalan yang tergenang air. Bagi pengendara, terutama yang menggunakan sepeda motor, disarankan untuk mencari jalur alternatif atau menunda perjalanan hingga kondisi aman.
Belum Ada Korban, Cuaca Masih Mendung
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerugian material. Banjir ini murni disebabkan oleh faktor alam, yakni tingginya curah hujan yang menyebabkan kapasitas sungai tidak mampu menampung volume air yang meningkat secara cepat. Cuaca di wilayah tersebut hingga saat ini juga masih mendung, sehingga potensi hujan susulan cukup tinggi.
“Kami wajib hadir di tengah masyarakat saat bencana terjadi. Saat ini personel kami terus siaga di lapangan, memantau debit air secara langsung, dan siap melakukan tindakan cepat jika situasi memburuk,” tegas Muklisin.
Warga Diminta Waspada
Pihak kepolisian mengimbau warga, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, agar selalu meningkatkan kewaspadaan. Apabila air terus naik, warga diharapkan segera mengamankan barang berharga dan bersiap untuk evakuasi mandiri. Selain itu, masyarakat juga diminta aktif melaporkan jika ada wilayah yang mulai terisolasi akibat banjir.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami berharap masyarakat mengikuti imbauan petugas dan tidak menganggap remeh kondisi ini. Kewaspadaan sejak dini dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.
Peningkatan kesiapsiagaan ini diharapkan mampu meminimalkan dampak banjir yang sewaktu-waktu dapat meluas. Polsek Kahut juga menyiagakan personel secara bergantian untuk memastikan pemantauan tetap optimal selama cuaca ekstrem berlangsung.















