Evandi Dorong Lapangan Kerja Baru dan Usaha Berkelanjutan bagi Warga Gunung Mas
Inews Kuala Kurun- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Evandi, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan terciptanya lapangan kerja baru dan mendorong pengembangan usaha berkelanjutan bagi masyarakat pada tahun 2026 mendatang. Fokus utama perjuangannya adalah wilayah zona III, yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Miri Manasa.
Menurut Evandi, masyarakat di wilayah tersebut selama ini masih banyak bergantung pada aktivitas penambangan emas skala mikro. Aktivitas ini memang memberikan hasil cepat, namun di sisi lain menimbulkan dampak serius bagi lingkungan dan ekosistem.
“Kami berharap masyarakat perlahan bisa meninggalkan kebiasaan menambang emas dan beralih ke usaha baru yang lebih ramah lingkungan serta berkelanjutan,” ungkap Evandi, Sabtu (30/8/2025).
Baca Juga : Demokrasi Diuji Gugatan Sengketa Pilkada Barito Utara Resmi Diadili MK
Dorong Pertanian, Perikanan, Peternakan, dan Perkebunan
Evandi menjelaskan bahwa ada banyak pilihan sektor yang bisa dikembangkan masyarakat tanpa harus merusak lingkungan, seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan. Sektor-sektor ini dinilai mampu memberikan pendapatan stabil sekaligus meningkatkan kesejahteraan jangka panjang.
Politikus Partai NasDem ini mencontohkan, salah satu langkah awal yang bisa ditempuh pemerintah daerah adalah dengan membuat desa percontohan. Desa tersebut nantinya bisa difokuskan pada pengembangan komoditas tertentu, misalnya cabai, tomat, atau tanaman hortikultura lain yang memiliki nilai jual tinggi.
Hal serupa juga bisa dilakukan pada bidang perikanan dengan budidaya ikan air tawar, peternakan sapi atau ayam, serta perkebunan dengan komoditas unggulan khas daerah.
“Dengan adanya contoh nyata dari perangkat daerah terkait, masyarakat akan termotivasi untuk meniru dan mengembangkan usaha serupa. Keteladanan itu penting untuk mengubah pola pikir,” tegasnya.
Tantangan: Hasil Tidak Instan
Evandi mengakui bahwa usaha berkelanjutan memang tidak bisa memberikan hasil secepat tambang emas. Namun, ia menekankan bahwa keuntungan jangka panjang jauh lebih besar, terutama karena tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
Selama ini, praktik penambangan emas skala mikro kerap menimbulkan kerusakan tanah, pencemaran air, hingga hilangnya keanekaragaman hayati. Menurutnya, kerugian ekologis itu justru akan menjerat masyarakat sendiri di masa depan.
“Pola pikir pragmatis yang hanya mencari keuntungan sesaat harus ditinggalkan secara perlahan. Kita perlu mengubahnya menjadi pola pikir realistis, yang memikirkan masa depan anak cucu,” ujarnya.
Peran Pemerintah dan Perusahaan Besar
Evandi juga menegaskan bahwa upaya menciptakan lapangan kerja baru dan usaha berkelanjutan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab perusahaan besar swasta (PBS) yang beroperasi di wilayah Gunung Mas.
PBS diharapkan dapat memberikan pelatihan kerja, membuka akses pasar, serta membantu masyarakat memiliki keterampilan praktis untuk mengembangkan usaha produktif.
“Kalau pemerintah dan PBS sama-sama turun tangan, masyarakat akan lebih cepat mandiri. Mereka bisa mengembangkan pertanian, perikanan, peternakan, atau perkebunan dengan ilmu yang benar,” tambahnya.
Harapan ke Depan
Dengan adanya program berkelanjutan ini, Evandi optimistis masyarakat zona III Gumas dapat lepas dari ketergantungan pada tambang emas, sekaligus membangun perekonomian lokal yang lebih hijau, sehat, dan berdaya saing.
“Intinya, kita ingin masyarakat sejahtera tanpa merusak lingkungan. Itu perjuangan yang akan terus saya kawal di DPRD,” pungkasnya.
