Breaking News
Fakta peristiwa aktual yang terjadi di wilayah Indonesia, seperti bencana alam, kecelakaan, atau keputusan politik penting.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Kuala Kurun, Kota Damai di Jantung Kalimantan Tengah

BRIMO

Kuala Kurun, Kota Damai di Jantung Kalimantan Tengah

Inews Kuala Kurun- Kuala Kurun adalah ibu kota Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kota kecil yang berada di tepian Sungai Kahayan ini dikenal dengan suasana yang damai, lingkungan yang asri, serta masyarakatnya yang ramah. Meski tidak sebesar kota lain di Kalimantan, Kuala Kurun memiliki potensi besar di bidang sumber daya alam, budaya Dayak, dan pariwisata.


Sejarah Singkat Kuala Kurun

Kualla Kurun berdiri sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Gunung Mas sejak daerah ini dimekarkan dari Kabupaten Kapuas pada tahun 2002. Nama “Kurun” sendiri berasal dari bahasa lokal yang berarti “pertemuan sungai,” karena kawasan ini berada di titik pertemuan beberapa aliran sungai yang penting bagi kehidupan masyarakat Dayak.

Sejak masa lalu, Sungai Kahayan dan anak-anak sungainya menjadi jalur transportasi utama. Masyarakat menggunakan perahu tradisional untuk berpergian maupun berdagang, sehingga Kualla Kurun tumbuh sebagai pusat pertemuan ekonomi dan budaya di pedalaman Kalimantan Tengah.

Kuala Kurun, Kota Damai di Jantung Kalimantan Tengah
Kuala Kurun, Kota Damai di Jantung Kalimantan Tengah

Baca Juga : Malam Resepsi Kenegaraan Tutup Meriah HUT ke-80 RI di Gunung Mas


Kehidupan di Kota Sungai

Layaknya daerah lain di Kalimantan, sungai masih menjadi urat nadi kehidupan warga Kualla Kurun. Aktivitas sehari-hari, mulai dari mencari ikan, mengangkut hasil hutan, hingga transportasi masyarakat, banyak yang bergantung pada sungai.

Selain itu, keindahan panorama alam berupa hutan tropis, perbukitan, dan sungai yang berkelok-kelok menjadikan Kualla Kurun terasa sejuk dan asri. Tidak jarang, wisatawan lokal maupun mancanegara datang untuk menikmati suasana alami khas pedalaman Kalimantan.


Warisan Budaya Dayak

Kualla Kurun juga dikenal sebagai salah satu pusat budaya Dayak Ngaju. Masyarakat masih melestarikan berbagai tradisi adat, mulai dari upacara tiwah (ritual adat untuk menghormati leluhur), kesenian tari, musik tradisional dengan katambung dan sapundu, hingga kerajinan tangan khas Dayak berupa ukiran dan anyaman rotan.

Di kawasan ini, pengunjung bisa melihat rumah adat Betang, rumah panjang khas Dayak yang menjadi simbol kebersamaan dan persatuan. Meski pembangunan modern terus berkembang, budaya Dayak tetap menjadi bagian penting dalam identitas Kualla Kurun.


Potensi Ekonomi dan Alam

Sebagai daerah yang kaya sumber daya alam, Kuala Kurun memiliki sektor unggulan di bidang pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Komoditas seperti karet, rotan, kopi, hingga kelapa sawit banyak dihasilkan dari wilayah Gunung Mas.

Selain itu, potensi pariwisata alam juga tidak kalah menarik. Sungai Kahayan menawarkan pemandangan yang indah untuk wisata susur sungai, sementara hutan di sekitarnya menyimpan keanekaragaman flora dan fauna khas Kalimantan.

Kuala Kurun juga menjadi pintu gerbang untuk menjelajahi wilayah pedalaman Kalimantan Tengah yang kaya akan panorama alam dan budaya tradisional.


Destinasi Wisata di Kuala Kurun dan Sekitarnya

Beberapa tempat menarik yang dapat dikunjungi antara lain:

  1. Taman Kota Kuala Kurun – ruang terbuka hijau yang sering menjadi tempat berkumpul masyarakat.

  2. Sungai Kahayan – pusat kehidupan sekaligus wisata alam yang menawarkan suasana damai.

  3. Rumah Betang Tumbang Malahoi – rumah adat Dayak yang menjadi ikon budaya Gunung Mas.

  4. Air Terjun Batu Mahasur – wisata alam yang mulai populer di kalangan wisatawan lokal.

  5. Festival Budaya Dayak – acara tahunan yang menampilkan seni tari, musik, dan tradisi adat.


Pembangunan dan Harapan Masyarakat

Sebagai ibu kota kabupaten yang relatif muda, Kuala Kurun terus berbenah. Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, fasilitas pendidikan, dan kesehatan terus dilakukan agar masyarakat bisa menikmati pelayanan yang lebih baik.

Meski begitu, masyarakat berharap pembangunan tidak hanya fokus pada modernisasi, tetapi juga menjaga kelestarian alam dan budaya Dayak yang menjadi identitas daerah. Dengan menggabungkan kearifan lokal dan pembangunan berkelanjutan, Kuala Kurun diyakini bisa berkembang sebagai kota yang maju sekaligus tetap lestari.


Kesimpulan

Kuala Kurun mungkin belum seterkenal kota besar lain di Kalimantan, namun pesonanya justru ada pada kesederhanaan, kekayaan budaya Dayak, serta keindahan alam yang masih alami. Kota kecil di jantung Kalimantan Tengah ini menjadi bukti bahwa pembangunan bisa berjalan beriringan dengan pelestarian tradisi dan lingkungan.

Dengan potensi yang besar, Kualla Kurun berpeluang menjadi salah satu destinasi budaya dan wisata alam unggulan di Kalimantan Tengah, sekaligus rumah yang damai bagi masyarakat yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *