RAPBD Perubahan 2025 Murung Raya Tetap Berpihak pada Kesejahteraan Rakyat
Inews Kuala Kurun- Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) menegaskan bahwa arah kebijakan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Tahun Anggaran 2025 tidak bergeser dari prioritas utama: meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Murung Raya, Heriyus SE, dalam pidatonya pada Rapat Paripurna ke-6 Masa Sidang II DPRD Murung Raya, Senin (25/8/2025). Rapat paripurna ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah dan DPRD dalam memastikan alokasi anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat.
Baca Juga : Menyikapi Ancaman Banjir, Pemerintah Gelar Aksi Bersih Drainase Serentak
Fokus RAPBD-P: Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Ekonomi Rakyat
Dalam penjelasannya, Bupati Heriyus menekankan bahwa RAPBD-P 2025 diarahkan pada empat sektor krusial:
-
Pendidikan berkualitas dan merata – memastikan anak-anak di Murung Raya mendapat kesempatan pendidikan yang sama, mulai dari penyediaan sarana belajar hingga peningkatan kualitas tenaga pendidik.
-
Layanan kesehatan yang mudah dijangkau – memperluas fasilitas kesehatan di desa-desa serta meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan puskesmas.
-
Pembangunan infrastruktur berkelanjutan – memperbaiki akses jalan, jembatan, dan sarana publik lain yang mendukung mobilitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi daerah.
-
Pemberdayaan ekonomi masyarakat – mendorong sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pertanian, serta penguatan ketahanan pangan lokal.
“Penyesuaian RAPBD-P ini bukan sekadar angka, melainkan strategi nyata untuk menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus menjaga ketahanan fiskal di tengah dinamika global maupun lokal,” tegas Heriyus.
Perubahan Struktur APBD 2025
Berdasarkan nota kesepakatan yang telah ditandatangani antara Pemkab Murung Raya dan DPRD, RAPBD-P 2025 mengalami beberapa penyesuaian penting:
-
Pendapatan Daerah: turun dari Rp2,579 triliun menjadi Rp2,479 triliun, atau berkurang sekitar Rp99,6 miliar.
-
Belanja Daerah: meningkat dari Rp2,579 triliun menjadi Rp2,808 triliun, bertambah Rp228,9 miliar.
-
Penerimaan Pembiayaan: melonjak tajam dari Rp12,9 miliar menjadi Rp504,1 miliar, terutama bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya.
Defisit yang muncul dari penyesuaian belanja akan ditutup dengan pemanfaatan SiLPA sebesar Rp491,1 miliar. Dana ini dikelola dengan prinsip cermat, akuntabel, dan transparan, agar benar-benar memberi manfaat bagi program pembangunan produktif.
Optimisme dan Harapan
Bupati Heriyus menegaskan bahwa pemerintah daerah berupaya menjaga keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan kondisi keuangan daerah. “Dengan postur yang adaptif namun terukur, setiap rupiah belanja daerah harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Murung Raya. Itulah bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap rakyat,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kerja sama DPRD Murung Raya yang telah mendukung agenda pembangunan, sekaligus mengingatkan seluruh perangkat daerah agar konsisten menjaga akuntabilitas dalam pelaksanaan anggaran.
Komitmen untuk Rakyat Murung Raya
Penetapan RAPBD Perubahan 2025 ini diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan di berbagai sektor. Murung Raya ingin memastikan bahwa meskipun ada dinamika fiskal, program-program prorakyat tetap berjalan, dari pelayanan dasar hingga pembangunan strategis.
Dengan semangat kebersamaan antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, Murung Raya optimis menghadapi tahun 2025 dengan pondasi pembangunan yang lebih kokoh serta arah kebijakan yang benar-benar berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
