Breaking News
Fakta peristiwa aktual yang terjadi di wilayah Indonesia, seperti bencana alam, kecelakaan, atau keputusan politik penting.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Serangan Balasan Afghanistan Guncang Perbatasan, Pakistan Tak Tinggal Diam

BRIMO

Ketegangan Memuncak: Pertempuran Sengit Pecah di Perbatasan Pakistan–Afghanistan

Inews Kuala Kurun- Suasana di sepanjang perbatasan Pakistan–Afghanistan kembali memanas. Pada Sabtu (11/10/2025), pertempuran sengit pecah antara pasukan keamanan kedua negara, menyusul saling tuduh pelanggaran wilayah udara dan serangan lintas batas. Insiden ini menandai eskalasi ketegangan terbaru dalam hubungan kedua negara tetangga yang selama ini kerap diwarnai ketidakstabilan.

Pertempuran dilaporkan terjadi di beberapa titik di sepanjang Garis Durand, perbatasan sepanjang lebih dari 2.600 kilometer yang telah lama menjadi sumber ketegangan geopolitik dan sengketa. Kedua belah pihak saling mengklaim melakukan tindakan “pertahanan diri” dan saling menyalahkan atas serangan awal.


Operasi Balasan Afghanistan

Kementerian Pertahanan Afghanistan menyatakan pasukannya melancarkan “operasi pembalasan yang berhasil” terhadap posisi keamanan Pakistan. Juru bicara Kementerian, Enayat Khowarazm, dalam pernyataan resminya di platform X mengatakan bahwa operasi dilakukan sebagai respons atas “serangan udara berulang Pakistan terhadap wilayah Afghanistan.”

Menurutnya, operasi dimulai pada Sabtu malam dan berakhir sekitar tengah malam. Pemerintah Afghanistan menegaskan pihaknya akan “melindungi kedaulatan nasional dengan segala cara.”

“Setiap pelanggaran terhadap wilayah udara atau darat kami akan mendapat balasan tegas,” tulis Khowarazm.

Serangan Balasan Afghanistan Guncang Perbatasan, Pakistan Tak Tinggal Diam
Serangan Balasan Afghanistan Guncang Perbatasan, Pakistan Tak Tinggal Diam

Baca Juga : Administrative division of Poland Tata Kelola Modern di Eropa


Respons Keras Pakistan

Sementara itu, dari pihak Pakistan, pernyataan berbeda disampaikan. Pejabat provinsi Balochistan, Jan Achakzai, menegaskan bahwa pasukan Pakistan memberikan “respons kuat dan terarah” terhadap serangan Afghanistan yang ia sebut “tidak beralasan.”

“Pasukan Afghanistan melancarkan serangan ke lima hingga enam lokasi perbatasan, menargetkan pos-pos keamanan Pakistan,” ujarnya melalui X.

Achakzai juga menambahkan bahwa respons cepat Pakistan berhasil memukul mundur pasukan Afghanistan. “Serangan balasan begitu intens sehingga pasukan penyerang terpaksa mundur dan meninggalkan korban mereka. Perbatasan Pakistan tetap aman,” klaimnya.


Belum Ada Data Korban Resmi

Hingga kini, kedua negara belum merilis data resmi terkait korban jiwa atau kerusakan akibat baku tembak tersebut. Belum ada konfirmasi independen mengenai klaim dari masing-masing pihak, sehingga situasi di lapangan masih sulit diverifikasi secara objektif.

Insiden ini menambah panjang daftar bentrokan bersenjata yang terjadi di perbatasan kedua negara sejak beberapa tahun terakhir. Ketegangan sering dipicu oleh aktivitas kelompok bersenjata lintas batas dan tudingan pelanggaran wilayah udara oleh salah satu pihak.


Latar Belakang Ketegangan Perbatasan

Perbatasan Pakistan–Afghanistan, yang dikenal sebagai Garis Durand, telah menjadi titik konflik selama puluhan tahun. Garis perbatasan ini ditetapkan pada era kolonial Inggris pada 1893 dan hingga kini masih menjadi isu sensitif bagi kedua negara.

Bagi Pakistan, perbatasan ini sah dan resmi. Namun, bagi sebagian kelompok di Afghanistan, garis tersebut dianggap tidak sah dan membelah komunitas etnis Pashtun secara paksa. Ketegangan semakin sering muncul pasca penarikan pasukan internasional dari Afghanistan pada 2021, yang membuat kawasan ini semakin rawan.

Kedua negara juga saling menuduh satu sama lain sebagai tempat persembunyian kelompok militan lintas batas yang kerap melakukan serangan teror dan gangguan keamanan.


Eskalasi Pasca Ledakan di Kabul

Pertempuran terbaru ini terjadi hanya dua hari setelah ledakan di Kabul yang oleh pemerintah Afghanistan dituding sebagai hasil serangan udara Pakistan. Islamabad sendiri hingga kini belum mengonfirmasi atau membantah tuduhan tersebut.

Banyak analis menilai bahwa peristiwa ini menunjukkan memburuknya komunikasi dan koordinasi keamanan antara kedua negara. “Situasi saat ini sangat rapuh. Jika tidak ada langkah diplomatik cepat, ketegangan ini bisa berkembang menjadi konflik terbuka,” ujar seorang pengamat keamanan regional.


Seruan Internasional untuk Menahan Diri

Komunitas internasional menyerukan kedua negara untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut. Beberapa negara anggota United Nations (PBB) serta mitra keamanan regional dilaporkan sedang memantau situasi secara ketat.

“Dialog adalah satu-satunya cara untuk meredakan ketegangan ini,” kata salah satu diplomat senior di kawasan Asia Selatan. “Baik Pakistan maupun Afghanistan memiliki kepentingan bersama dalam menjaga stabilitas perbatasan.”


Penutup

Pertempuran sengit di perbatasan Pakistan–Afghanistan ini menunjukkan betapa rapuhnya situasi keamanan di kawasan tersebut. Di tengah meningkatnya aktivitas militan dan kerapuhan diplomatik, setiap insiden kecil berpotensi menjadi pemicu eskalasi besar.

Dunia kini menanti langkah kedua negara — apakah memilih konfrontasi, atau duduk bersama membangun kepercayaan demi stabilitas kawasan.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *